Sabtu, 15 Desember 2012

PERKEMBANGAN BERMAIN


PERKEMBANGAN BERMAIN
Arti bermain
            Bermain merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan. Menurut bettelheim kegiatan bermain adalah kegiatan yang “tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan permainan sendiri dan tidak ada hasil yang dimaksudkan dalam realitas luar.
            Bermain secara garis besar dapat dibagi kedalan 2 kategori;
v  Bermain aktif
Dalam bermain aktif, kesenangan timbul dari apa yang dilakukan individu,apakah dalam bentuk kesenangan berlari atau membuat sesuatu dengan lilin atau cat. Anak-anak kurang melakukan kegiatan bermain secara aktif ketika mendekati masa remaja dan mempunyai tanggung jawab lebih besar dirumah dan disekolah serta kurang bertenaga karena pertumbuhan pesat dan perubahan tubuh.
v  Bermain pasif (hiburan)
Dalam bermain pasif atau “hiburan” kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain. Permainan menghabiskan sedikit energi. Anak yang menikmati temannya bermain, memandang orang atau hewan di televisi, menonton adegan lucu atau membaca buku adalah bermain tanpa mengeluarkan energi, tetapi kesenangannya hampir seimbang dengan anak yang menghabiskan sejumlah besar tenaganya di tempat olah raga atau tempat bermain.

Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan
v  Perkembangan fisik
Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruhbagian tubuhnya. Bermain juga berfungsi sebagai penyaluran tenaga yang berlebihan yang bila terpendam terus akan membuat anak tegang,gelisah dan mudah tersinggung.
v  Dorongan berkomunikasi
Agar dapat bermain dengan baik bersama yang lain, anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa yang dikomunikasikan anak lain.
v  Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam
Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan terhadap perilakumereka.
v  Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi dengan cara lain seringkali dapat dipenuhi dengan bermain. Anak yang tidak mampu mencapai peran pemimpin dalam kehidupan nyata mungkin akan memperoleh pemenuhan keinginan itu dengan menjadi pemimpin tentara bermain
v  Sumber belajar
Bermain memberi kesempatan untuk mempelajari berbagai hal melalui buku,televisi atau menjelajahi lingkungan  yang tidak diperoleh anak dari belajar di rumah atau sekolah
v  Rangsangan bagi kreativitas
Melalui eksperimentasi dalam bermain,anak –anak menemukan bahwa merancang sesuatuyang baru dan berbeda dapat menimbulkan kepuasan. Selanjutnya mereka dapat mengalihkan minat kreatifnya ke situasi di luar dunia bermain
v  Perkembangan wawasan diri
Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuannya dibandingkan dengan temannya bermain. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan nyata
v  Belajar bermasyarakat
Dengan bermain bersama anak lain, mereka belajar bagaiman membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut
v  Standar moral
Walaupun anak belajar di rumah dan di sekolah tentang apa saja yang dianggap baik dan buruk oleh kelompok, tidak ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam kelompok bermain.

v  Belajar bermain sesuai dengan peran jenis kelamin
Anak belajar di rumah dan disekolah mengenai apa saja peran jenis kelamin yang disetujui. Akan tetapi, mereka juga harus menerimanya bila ingin menjadi anggota kelompok
v  Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan
Dari hubungan dengan anggota kelompok teman sebaya dalam bermain, anak belajar bekerja sama, murah hati, jujur, sportif dan disukai orang lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar