PERKEMBANGAN
BERMAIN
Arti bermain
Bermain
merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin
hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain
dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan. Menurut bettelheim kegiatan
bermain adalah kegiatan yang “tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang
ditetapkan permainan sendiri dan tidak ada hasil yang dimaksudkan dalam
realitas luar.
Bermain
secara garis besar dapat dibagi kedalan 2 kategori;
v Bermain aktif
Dalam bermain aktif,
kesenangan timbul dari apa yang dilakukan individu,apakah dalam bentuk
kesenangan berlari atau membuat sesuatu dengan lilin atau cat. Anak-anak kurang
melakukan kegiatan bermain secara aktif ketika mendekati masa remaja dan
mempunyai tanggung jawab lebih besar dirumah dan disekolah serta kurang
bertenaga karena pertumbuhan pesat dan perubahan tubuh.
v Bermain pasif (hiburan)
Dalam bermain pasif atau
“hiburan” kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain. Permainan menghabiskan
sedikit energi. Anak yang menikmati temannya bermain, memandang orang atau
hewan di televisi, menonton adegan lucu atau membaca buku adalah bermain tanpa
mengeluarkan energi, tetapi kesenangannya hampir seimbang dengan anak yang
menghabiskan sejumlah besar tenaganya di tempat olah raga atau tempat bermain.
Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan
v Perkembangan fisik
Bermain aktif penting bagi
anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruhbagian tubuhnya. Bermain juga
berfungsi sebagai penyaluran tenaga yang berlebihan yang bila terpendam terus
akan membuat anak tegang,gelisah dan mudah tersinggung.
v Dorongan berkomunikasi
Agar dapat bermain dengan
baik bersama yang lain, anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka
dapat mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa yang
dikomunikasikan anak lain.
v Penyaluran bagi energi
emosional yang terpendam
Bermain merupakan sarana bagi
anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan
terhadap perilakumereka.
v Penyaluran bagi kebutuhan dan
keinginan
Kebutuhan dan keinginan yang
tidak dapat dipenuhi dengan cara lain seringkali dapat dipenuhi dengan bermain.
Anak yang tidak mampu mencapai peran pemimpin dalam kehidupan nyata mungkin
akan memperoleh pemenuhan keinginan itu dengan menjadi pemimpin tentara bermain
v Sumber belajar
Bermain memberi kesempatan
untuk mempelajari berbagai hal melalui buku,televisi atau menjelajahi
lingkungan yang tidak diperoleh anak
dari belajar di rumah atau sekolah
v Rangsangan bagi kreativitas
Melalui eksperimentasi dalam
bermain,anak –anak menemukan bahwa merancang sesuatuyang baru dan berbeda dapat
menimbulkan kepuasan. Selanjutnya mereka dapat mengalihkan minat kreatifnya ke
situasi di luar dunia bermain
v Perkembangan wawasan diri
Dengan bermain anak
mengetahui tingkat kemampuannya dibandingkan dengan temannya bermain. Ini
memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan
nyata
v Belajar bermasyarakat
Dengan bermain bersama anak
lain, mereka belajar bagaiman membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi
dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut
v Standar moral
Walaupun anak belajar di
rumah dan di sekolah tentang apa saja yang dianggap baik dan buruk oleh
kelompok, tidak ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam kelompok
bermain.
v Belajar bermain sesuai dengan
peran jenis kelamin
Anak belajar di rumah dan
disekolah mengenai apa saja peran jenis kelamin yang disetujui. Akan tetapi,
mereka juga harus menerimanya bila ingin menjadi anggota kelompok
v Perkembangan ciri kepribadian
yang diinginkan
Dari hubungan dengan anggota
kelompok teman sebaya dalam bermain, anak belajar bekerja sama, murah hati,
jujur, sportif dan disukai orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar